Capítulo 38: KERAPUHAN

"Kalaupun lo sendiri ga sayang sama nyawa lo. Gue masih tetep sayang sama lo, kok."

- Cabe -

# # #

Peter sedang berdiri di bagian paling pinggir rooftop. Bahkan kedua ujung kaki Pete udah lewat dari batas. Maju beberapa senti lagi dia pasti jatuh. Matanya menatap kosong ke bawah, seakan engga takut sama sekali.

Mata gue melotot, udah mau keluar dari tempatnya. Kaki gue terasa lemas seketika. Perlahan gue tetap berjalan mendekat. Dan sebisa mungkin gue berusaha buat ga ngeluarin suara apapun.

Tepat saat Pete mencondongkan tubuhnya ke depan. Tangan mungil gue langsung memeluk tubuh Pete tanpa ijin. Gue tarik tubuhnya sedikit ke belakang, karena kalau engga kami pasti bakal jatuh.

Tubuh gue bergetar hebat saat ini. Gue was was. Takut, marah, kaget, semua emosi bercampur jadi satu dalam diri gue saat ini.

"Jangan..," lirih gue.