AUTHOR'S POV
Matahari pun telah hilang, sinarnya telah digantikan oleh sang rembulan di langit alam semesta. Udara di safe house semakin lama pun semakin dingin hingga menusuk ke tulang, walaupun perapian itu sudah menyala-nyala. Elle yang sedang berdiri, menggosokkan kedua tangannya secara bersamaan, berusaha untuk menghasilkan panas sehingga kedinginan itu perlahan menghilang. Christian yang melihat kekasihnya itu sedang berusaha untuk menghangatkan diri pun memeluknya dari belakang.
"Kenapa kau tak bilang kalau dirimu kedinginan? Kan Ada Aku disini kau bisa menggunakan panas dari tubuhku," ujar Christian sambil mendekap Elle dengan erat.
"Nggak mau ah nanti kamu ke-gr-an lagi. Lagipula tidak aku minta saja kau sudah peka. Saat ini kamu sudah memelukku. Jadi ngapain aku pusing-pusing atau minta kamu untuk meluk aku," ucap Elle dengan pedenya sambil terkekeh.
Christian kemudian mencium puncak dari kepala kekasihnya itu.