"Luke..."
Perkataan Gina terhenti saat Lucas tiba-tiba datang ke arahnya dan memeluknya erat, tercium bau alkohol yang kuat dari tubuh pria itu.
"Lucas..."
"Kau kemana saja? Kenapa ponselmu tidak aktif? Aku nyaris gila mencarimu di seluruh kota Barcelona, Gina,"celoteh Lucas tanpa henti.
Gina mendorong Lucas menjauh secara perlahan. "Berapa botol alkohol yang sudah kau minum, Luke?"
Luke menatap Gina dengan tatapan sayu. "Entah, aku tidak menghitung."
"Kau ini..."
"Permisi, Nona. Sandwich dan hotdog anda sudah siap, apa ada lagi yang anda butuhkan, Nona?"
"Akh iya, tolong obat sakit kepala satu..."
"Kau sakit, Gina?"Lucas langsung memotong perkataan Gina dengan panik, tangannya juga langsung berada di kening Gina untuk memastikan kondisinya. "Tubuhmu panas, Gina. Kau demam!!!"
Gina menurunkan tangan Lucas dari keningnya. "Aku tidak apa-apa, aku hanya belum makan saja dari sore karena kelelahan, Luke."