Dengan bibir mengulas senyum Gina meraih tangan Selena dan meremasnya kuat, melupakan kalau ditangan kirinya itu saat ini terpasang jarum infus.
"Jangan bicara seperti itu lagi, Selena. Kau tidak perlu merasa bersalah atas apa yang sudah terjadi, tidak ada siapapun yang berhak disalahkan dalam masalah ini. Semua ini terjadi karena takdir, Tuhan sudah mengatur semua ini sesuai dengan rencanaNYa. Jadi stop menyalahkan dirimu, " ucap Gina lembut. "Jadi jangan bicara seperti ini lagi, ya."
Bibir tipis Selena bergetar, meskipun Gina sudah sering mengatakan kalau semua ini bukan salahnya namun tetap saja Selena masih merasa bersalah. Melihat penderitaan beruntun yang Gina alami membuat Selena merasa sangat bersalah pada Gina, tidak jarang Selena membayangkan seandainya dirinya-lah yang ada di posisi Gina saat ini.
"Gina…"
"Sudah ya, jangan dibahas lagi. Sekarang aku mau minta bantuanmu, kau mau membantuku, bukan?"