Gina hampir saja ketinggalan bus saat akan berangkat bekerja kalau ia tidak berlari saat menuju halte bus, beruntung supir busnya pagi ini sudah cukup akrab dengannya sehingga pria itu rela berhenti lebih lama demi menunggu Gina naik.
"Terima kasih,"ucap Gina spontan dengan nafas terengah-engah.
"Santai saja Nona, saya tak akan mungkin meninggalkan pelanggan setia. Sepertinya hampir dua minggu aku tak melihatmu, Nona."
Gina yang baru saja melakukan pembayaran dengan menempelkan bus cardnya perlahan menganggukkan kepala. "Bosku sedang honeymoon, sir. Jadi aku diliburkan."
"Begitukah? Bos yang pengertian."
Gina tersenyum mendengar perkataan sang supir bus, karena bus mulai berjalan Gina pun berjalan menuju kursi yang ada di baris paling belakang dekat pintu keluar yang merupakan tempat favoritnya.