Lavena mengurut keningnya yang terasa pusing. Dia baru saja mendengar tentang kedatangan warga kota yang melakukan unjuk rasa di depan istana. Apa-apaan mereka ini? Mengasingkan Vires? Apa mereka sudah gila?
Lavena benar-benar tidak habis pikir. Bukankah Castor audah membungkam orang-orang yang mengetahui tentang penyakit Vires? Bagaimana warga kota masih bisa mengetahuinya?
"Apa ada seseorang yang lolos?" gumam Lavena. "Jika aku menemukan pelakunya, aku benar-benar akan mencambuknya ribuan kali," desisnya dengan penuh kebencian.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar. Siapa lagi itu? Lavena merasa lelah. "Masuk!" teriaknya.
Ternyata orang yang datang adalah Sysi. Wanita melaporkan sesuatu padanya. "Nyonya, Nefrita sudah kembali. Apa Nyonya ingin menjadikannya pelayan pribadi?" tanya Sysi padanya.
"Dari mana saja dia?" tanya Lavena tidak senang.
"Kurasa dia terlalu bebas sehingga berpikir untuk pergi keluar selama beberapa hari," balas Sysi.