"Fariza, beritahu nenek, siapa sebenarnya yang membeli pakaian ini?" tanya Arum pelan.
"Aku. Nenek, apa nenek ingin menyalahkanku karena tidak membeli baju untukmu? Satria dan aku telah berbelanja di sekitar department store. Aku belum melihat ada orang yang menjual pakaian untuk orang tua. Aku akan mengajak nenek pergi ke sana lagi lain kali agar nenek bisa memilih sendiri." Fariza benar. Sebagian besar pakaian yang dijual di department store adalah pakaian anak muda, bukan lansia.
"Kamu tidak perlu begitu sedih, aku tidak membutuhkan kamu untuk membelikanku pakaian. Aku punya pakaian untuk dipakai." Arum tidak bisa menahan tawa, "Aku yakin kamu membelinya. Bahkan jika kamu berteman dengan Satria, kami tidak bisa menghabiskan uangnya untuk dirimu sendiri, kan? Keluarga kita tidak bisa menjadi keluarga pemeras, mengerti?"
Di mata Arum, Fariza masih seperti anak kecil yang harus dibimbing.