Setelah sekian lama mengelola kedai dan bertemu semua jenis orang, Widya sekarang bukan lagi orang yang hanya diam saat diintimidasi serta tidak berani mengucapkan sepatah kata pun. Saa ini dia berkata dengan dingin kepada Yuli, "Kamu memarahi putriku lagi? Percaya atau tidak, aku akan merobek mulutmu!"
Mulut Yuli hampir terbuka karena tidak percaya dengan perubahan ini. Apa yang terjadi pada Widya? Mengapa Widya, yang bahkan tidak berani berbicara padanya dulu, sekarang berani untuk membalasnya?
Pada saat yang sama, orang-orang yang juga berada di dalam kamar rawat itu sudah lama tidak nyaman dengan perilaku kasar dari wanita tua tersebut. Ketika mereka melihat Widya mengatakan ini, mereka langsung merasa sangat bahagia.
"Bagus!"
"Ya, meskipun menghormati orang tua, tapi beberapa orang tua benar-benar tidak pantas mendapatkan rasa hormat dari yang lebih muda!"