Mereka berdua menahan haus, kurang lebih satu jam, karena dari situ, baru mereka menemukan rest area. Mereka langsung membeli minum. Figo dengan muka bantalnya, juga turun dari mobil dan membeli minum. Dia memesan coffe kesukaannya.
"Zalfa, kamu tidak apa-apa?" tanya Delvis.
"Rasanya bener-bener sakit banget ih. Udah mah seret," ujar Zalfa dengan masih merasakan sakit, karena menahan haus. Sebenarnya bukan menahan hausnya, karena dia habis makan jadi, butuh minum, sakitnya jadi bertambah.
"Maaf, saya lupa." Delvis malah meminta maaf.
"Iya gak apa-apa Bang," ujar Zalfa. Memakluminya. Lagipula. Delvis memang tidak salah, lelaki itu baik sudah mau membawakan makanan, dia hanya lupa membawa minum saja, meskipun fatal. Tapi tetap termaaafkan.
"Ya sudah. Kalau semuanya sudah selesai, kita berangkat lagi," ujar Delvis. Dia ingin segera sampai ke rumah.