Albert segera mengeluarkan jarum khusus dan menancapkan ke leher CEO botak, seketika tubuh CEO Botak tumbang. dengan langkah cepat, CEO Botak menyambut tubuh Albert.
"Maafkan tuan saya, Nona Reika. Tolong maafkan," pamit Albert yang langsung memapah CEO Botak ke dalam mobil.
Reika yang di tinggalkan sendirian, berlari masuk ke dalam untuk melihat keandaan Clark.
Clark yang melihat Reika, segera menghampiri Reika. Ia tidak menampar wajah Reika yang panik. Sebaliknya menarik Reika masuk ke dalam mobilnya.
"Apa yang kau lakukan pada CEO Botak?" ucap Clark yang merasa aneh dengan sikap CEO Botak barusan dan Reika yang memanggil CEO Botak dengan sebutan ayah.
Reika menatapi wajah Clark yang setengah hancur.
"Katakan padaku?" pekik Clark yang tidak sabaran dengan mencengkram bahu reika dengan kedua tangannya.
"Kita kerumah sakit dulu, aku baru mau ceritakan?" tawar Reika yang cemas dengan keandaan Clark.
Clark mengumpat kasar. Ia tidak perduli dengan luka di tubuhnya.