Sehan Lin menatapi Clark dengan tatapan kaget, bahagia dan sebagianya.
"Aku mendukungmu, kebahagianmu yang sekarang itu bukan ke bahagian tapi paksaan. carilah kebahagian sejatimu, kau berhak mendapatkannya. jangan menyiksa diri lagi," balas Sehan Lin yang menampakkan senyuman puasnya. karena Clark yang di anggap sungguh keras kepala selama ini. Akhirnya bisa mengerti dengan apa yang di cemasnya selama ini.
Clark merasa apa yang di katakan oleh Sehan Lin ada benarnya, karena selama ini Sehan Lin sudah menghabiskan waktu selama tujuh tahun bersama dengan dirinya di Seoul. walau selalu mengeluh, tapi tidak pernah meninggalkanya seperti teman lainya.
***
Di kamar pasien, Reika Perlahan-lahan sadar dari tidurnya dan kedua matanya yang lelah mengedip berapa kali. lalu menatapi sekelilingnya yang merupakan kamar rumah sakit.