Reika segera ke dapur untuk meminum berapa gelas air dingin untuk menghilangkan rasa hausnya. karena sup cream yang ia masak ternyata ke asinan dan tidak heran Clark menolak masakannya. jadi wajar saja, Clark bersikap dingin untuknya.
Clark yang tidak sabar, mengetuk meja dengan jemarinya hingga menimbulkan bunyi keras di atas meja.
Reika yang tahu, segera berjalan menghampiri Clark. ia melepaskan kemeja putih yang kebesaran yang membalut tubuhnya yang mungil.
Dalam sedetik, semua terlihat di mata Clark. tubuh muda yang mengoda dan masih segar yang terdapat bekas kiss mark di berapa tempat yang merupakan tanda percintaan mereka berdua di pagi hari.
Tanpa ada keraguan dalam hati, Reika berjalan ke arah Clark dengan tubuh tanpa busana.
Mata Clark tidak berkedip. ia menelan saliva dengan cepat, menatapi Reika yang di bawahnya.
"Jangan melihat aku terus, silahkan kerjakan tugasnya. Tuan harus tahu, aku tidak suka CEO pemalas."