"Boleh aku duduk?" tanya Abraham yang dengan senyuman dan tidak lupa dengan nampan di atas tangannya. sebagai kedok untuk berpura-pura ikut makan siang.
Alice yang paling pertama mendongak ke atas. menatapi wajah Abraham yang sudah menunjukkan wajah bejat. Kemudian, Alice melihat kanan dan kiri yang banyak orang dan sudah di pastikan tidak ada tempat duduk lagi. Ia pun terpaksa menganggukan kepala, menandakan ia setuju dengan apa yang di katakan oleh Abraham. Sedangkan Clara tidak perduli, ia sibuk makan. Untuk mengisi perutnya yang sedikit lapar.
Mendapatkan jawaban dari Alice sebagai orang yang menyebalkan bagi Abraham, dahinya langsung berkerut banyak. tapi tidak ia perlihatkan seecara langsung di hadapan Alice dan Clara.
"Tumben makan sendirian? mana para selirmu yang tiap hari lengket terus," sindir Alice dengan menaikkan sebelah alisnya. Karena ia tahu niat jahat Abraham kepada Clara.
Clara yang terlalu polos, langsung menyengol tangan Alice.