Simon Clark tersenyum penuh kemenangan, setengah rencananya sudah sukses. Sisa rencana selanjutnya untuk menjadikan Clara sebagai istri.
"Semoga tuhan mendukung niatku. Amin," batin Simon Clark yang giat berdoa.
Sepuluh menit kemudian, makanan di hidangkan di atas meja.
"Ini punya siapa?" tanya Clara, karena setau dirinya ia tidak mengoder makanan sejak tadi.
"Punya mu, emamg punya siapa lagi? Aku tau kau belum makan malam, terdengar tuh suara perutmu. Tak perlu gengsi dan sok jual mahal," ucap Simon Clark yang menatap ke perut Clara yang datar.
Sekilas pikiran Simon Calrk berharap di dalam perut Clara ada isi benihnya. Pasti membahagiakan ke depannya dan ia tidak perlu iri dengan dengan teman-teman lainnya.
Merasa malu, karena suara perutnya yang meminta di isi. Clara langsung menyantap makan malamnya dan Simon Clark kembali mengoder minuman untuk dirinya sendiri. Yang berjenis beralkohol sedang.