Sebenarnya, Bai Ran juga orang yang cekatan, tetapi karena ia sedang demam, otaknya seolah bekerja lebih lambat. Ia tidak tahu apa yang terjadi, namun tiba-tiba ia ditarik oleh Tang Qin sampai jatuh ke tanah. Semua terjadi begitu saja, dan ia seolah tak bisa berbuat apa-apa.
Seluruh tubuhnya jatuh dengan keras. Entah pahanya terbentur apa, namun yang jelas rasanya langsung begitu menusuk.
Saat bermain di tepi laut tadi, Bai Ran mengenakan rok berwarna putih salju, dan sampai sekarang ia masih belum sempat berganti. Sontak, darah dari lukanya itu menodai rok putihnya.
Kebetulan ada seorang pelayan di samping yang melihat kejadian itu. Ia pun segera mendekat dan membantu Bai Ran berdiri.
"Nyonya muda? Apa Anda baik-baik saja?"
"Shhh..." Bai Ran merintih kesakitan dan menghirup udara dingin. Ia menunduk melihat pahanya, namun ia menemukan noda darah di sana.