20.00
Seluruh keluarga bersiap turun ke bawah untuk menunggu kehadiran keluarga Rizwan. Semua orang nampak ceria. Terkhusus lagi Ayssa. Dia sangat bahagia dan terus merekahkan senyuman pada siapapun orang yang ia temui di dalam rumah.
Bagaimana tidak? Orang yang selama ini ia perjuangkan adalah orang yang kebetulan dijodohkan oleh ayahnya. Sebuah romansa langka ketika kutemui kejadian seperti ini pada mereka.
Setelah selesai bersiap-siap, aku keluar kamar kemudian melihat Hamzah sedang bergaya di depan cermin.
Dia memakai kemeja putih dengan balutan jas hitam. Rambutnya kelimis yang seketika memancarkan aura tampan.
Melihat tingkahnya yang seperti itu, aku jadi teringat Alif ketika dia memakai jas hitam juga untuk acara perpisahan akhir sekolah beberapa tahun yang lalu.
Di pagi yang masih buta, Alif sudah datang ke rumahku hanya karena dua alasan.
Pertama, dia ingin aku memilihkan jas mana yang paling cocok dipakai untuknya.
Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!