Lucifer terkejut, ia leih terkejut lagi melihat ekspresi Yena yang hendak menangis.
"I-ini tidak enak!" Yena menjatuhkan ayam yang sudah sekarat di tangannya.
"Cuih!" Ia meludahkan darah yang tersisa di mulutnya.
Lucifer menyeringai ringan.
"Apa kau ini vampir? Siapa yang menyuruhmu minum darah ayam seperti itu?" Lucifer menghampiri dan membantu menyeka darah di bibirnya.
"Ini bayinya yang minta, dia ingin makan ayam. Aku terus haus sedari tadi." Yena mengeluh.
Lucifer tak tahu harus tertawa atau kasihan melihat ekspresi malangnya. "Yena, bukan begini maksudnya. Apa kau pernah melihatku minum dara seperti itu?"
Yena menggeleng.
"Tapi aku tidak bisa melakukan seperti yang kamu lakukan. Aku tidak punya kekuatan seperti itu."
"Kau mungkin tidak, tapi bayi kita bisa. Kemari. Aku akan mengajarimu caranya." Lucifer mengambil ayam yang sekarat itu dan menyuruh Yena memegangnya lagi.