Kerumunan meramaikan halaman sekolah. Beberapa siswa/siswi terlihat memadati papan pengumuman. Sepasang mata terlihat sibuk mencari hasil pengumuman hari ini. Banyak ekspresi yang terlihat senang, sedih, biasa-biasa bahkan ada yang hampir menagis.
Seorang gadis berpakaian seragam alis tebal mata indah bercahaya, hidung setengah mancung, bibir kecil tipis, rambut lurus sebahu menghentikan langkahnya saat melihat kerumunan di depannya.
"Yu Nana … ( terdengar teriakan dari belakang yang kemudian menghampirinya ) "
Yu Nana memutar tubuhnya saat melihat orang yang berteriak kepadanya perlahan bibir kecil tipisnya melengkung keatas membentuk sebuah senyuman yang indah dan berkata " Ling Yin, bisa kah kita menerobos mereka …? "
Tanpa menjawab Ling Yin menarik tangan Yu Nana dan menerobos masuk. Setelah berdiri di depan papan pengumuman Ling Yin dan Yu Nana membelalakkan mata mencari nama mereka. setelah menemukan
" waoo kamu yang terbaik. ( sedikit pelukan untuk temannya ) dan aku berada di tingkat 8 " Ling Yin menekuk wajahnya kebawah dan keluar dari kerumunan bersama Yu Nana.
" bagaimana aku akan masuk universitas terbaik kalau nilaiku masih diurutan ke 8 " Terlihat kekecewaan diwajahnya
" itu bukan nilai yang buruk" tersenyum Yu Nana mencoba menghibur Ling Yin
Dari kejauhan Ling Yin melihat sosok yang selalu membuat para wanita bergetar saat memandang. Sosok itu berjalan keluar dari kerumunan tubuhnya perlahan bangkit dari tempat duduk dan berkata " Yi Ze " wajahnya berubah penuh kekaguman.
Yi Ze memilik ketampanan yang tidak wajar, wajah tirus, bibir tipis, mata bulat, hidung panjang dan rambut yang selalu tertata rapi mengikuti keindahan wajahnya, Sangat Tampan.
Waktu seolah terhenti, semua mata memperhatikan cara dia berjalan bagaikan supermodel cuek yang hanya melihat dirinya sendiri, gadis yang melihat tanpa sadar akan mengikuti langkahnya yang indah dan elegan. Keindahannya seperti syair lagu yang indah mengikuti irama, seperti burung yang berkicau di pagi hari.
Mendengar ucapan Ling Yin, Yu Nana mencari, saat melihat Yi Zi dari jauh matanya hampir tidak berkedip. Dia selalu mengagumi sosok itu, tapi tak berani mendekat.
Mendekatinya akan membuat hidupmu dipermalukan. Mereka adalah para pewaris yang tidak berperasaan, yang akan menendang seketika tanpa ampun.
Yi Ze berjalan dengan kepala tegak bersama temannya tiba-tiba berhenti saat sepasang matanya bertemu sepasang mata Yu Nana yang memperhatikan dirinya. Salah satu dari mereka bahkan menabraknya dan memandang Yi Ze. Tanpa melepas pandangannya Yi Ze menghampiri Yu Nana, Ling Yin seperti terkena serangan jantung saat melihat Yi Ze berjalan kearah mereka.
Matanya terus memandang Yi Ze " apakah aku sedang bermimpi Yi Ze berjalan ke sini" Yu Nana mencubit Ling Yin dan mengalihkan pandangannya. " Hey ladies itu sakit ! " bisik Ling Yin
" selamat " mengulurkan tangan, Yi Ze memberikan ucapan selamat kepada Yu Nana. sudut bibir terangkat keatas dan membentuk sebuah senyuman yang membuat jantung Yu Nana hampir melompat keluar. Ini pertama kali Yi Ze menyapa seorang gadis di sekolah. Jangankan menyapa melihat merekapun tidak pernah.
Kerumunan yang tadinya riuh di depan pengumuman menjadi hening setelah berbalik melihat pemandangan langkah di belakang mereka. Beberapa siswi mengambil gambar dan mengshare kegrup WA disekolah. yang lain memandang Yu Nana dengan perasaan iri dan sebagian membencinya. Beberapa siswi ber asumsi " kenapa Yi Ze menyapa gadis yang sombong ini ?, dia bahkan tidak secantik itu !. " Aku iri dengannya " Yu Nana siswi pintar dengan gaya culun setiap hari.