Capítulo 10: bab 10 (Aurora benci papa !)
"Eh a-anak papa" . Raziq mendekati anaknya itu . "Hm papa" . "A-Aurora , b-buat apa kat sini ?" . "Ingat nak cari Ainul , but macam takda ja . Kat rumah Khadijah kot , btw kenapa banyak sangat orang berkumpul ni ?". Rizzuan yang di balcony itu membuka mulut . "Papa Aurora ceraikan mama" .
"H-Ha ?!" . Aurora terkejut lalu berlari peluk mamanya . "Ma-mama betul ke ?". Jessica hanya mampu diam sahaja bila anak nya bercakap dengannya . Barannya Raziq mula keluar dek karena Rizzuan jujur kepada anak nya itu . Raziq melihat Rizzuan ke arah balcony dan lalu dia berkata "WOY SIAL ! , KAU DIAM BOLEH TAK ?!". "Asal ? , anak kau patut tahu kot ahahaha" . "Kau lagi setan dari setan sebenar kau tau tak Rizzuan !!" . Rizzuan hanya menghiraukan saja apa yang Raziq cakap dan pura - pura menguap . "Aku ngantuk nak tido bye" . Rizzuan terus bereda dan masuk ke dalam . "KAU SIAL LA RIZZ !" jerit Raziq .
Raziq mencangkung dan melihat kearah anaknya itu . "Aurora , maafkan papa . Papa tak dapat jadi papa yang terbaik dan tak dapat nak jaga mama . Papa pergi dulu" . Raziq mahu bereda dari situ tetapi Aurora dengan kecewa nya berkata "Aurora benci papa . Aurora takkan angap papa adalah papa Aurora lagi !" . Raziq hanya mampu senyum dan terdiam , walaupun dalaman nya tidak kuat karena anak nya kata bergitu kepada nya . Raziq tahu kalau Aurora itu bukan anak kandung dia , tetapi terasanya diri dia apabila Aurora berkata bergitu membuatkan dia sangat sedih dan dia sendiri pun tidak dapat memaafkan dirinya sendiri . "Maafkan papa Aurora" kata Raziq dalam hati .
Status de energia semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Pedra de
Poder