Eko terus saja menggerutu dalam hati tentu saja merasa sangat menyesal apalagi buahnya telah menunjukkan raut wajah yang dingin kepadanya dan ekspresi seperti akan mengulitinya hidup-hidup saat ini mendekat ke arahku membuat aku merasa sedikit merinding karena saat ini aku membawa tangga.
Tetapi Eko lupa menyerahkan tangga tersebut kepada Tian karena sebelumnya terlalu terkesan dengan kecantikan dari istri bosnya dan menyadari kehilafan ia melihat dari Tian membuat Eko takut sekaligus rupa sehingga pada saat ini membuat ia mengambil sendiri tangga tersebut dari tangan Eko lalu memetik nangka yang menurut Tian memiliki aroma yang cukup harum dan cukup aman untuk dipetik yang Tentu saja tidak sampai merusak pohon ataupun menjatuhkan daunnya.
Jangan lupa simpan keperpustakaan, komentar, review dan vote. Terimakasih.