Baixar aplicativo
2.2% Suamiku Miliarder Tampan Kampung Seberang / Chapter 5: Insiden yang membuat dekat bagian 2

Capítulo 5: Insiden yang membuat dekat bagian 2

Ilyas dan Hajar langung mendekat kearah Yakub dan tentunya membuat wajah Yakub yang tadinya terlihat sangat sedih, menjadi sedikit ceria karena melihat kedatangan Mama bersama dengan Paman yang merupakan tetangga baru mereka itu.

"Yey...aku di jemput." ucap Yakub dengan senang."

"Dijemput pakai motor butut aja bangga, lihat tuh Mami sama Papi aku jemput aku pakai mobil mewah." ucap Reno dengan sombong.

Tapi Yakub tidak mempedulikan apa yang dikatakan oleh temannya tersebut yang terpenting baginya ibunya telah menjemputnya, bersama dengan seorang payman yang berbaik hati memberikan ayam goreng yang banyak untuknya kemarin.

"Nak maafkan Mama terlambat tadi di jalan sedikit macet ." ucap dari Hajar yang langsung memeluk anaknya tersebut karena merasa bersalah.

"Mami kok telat sih jemput Reno?" Reno ucap dari bocah laki-laki tersebut dan melihat maminya yang mendekat ke arahnya. Tetapi dia tidak seperti Yakub yang langsung dipeluk oleh Mamanya, karena Mami Reno tersebut terlalu fokus itu pada handphone sedangkan paginya memilih untuk menunggu di mobil.

"Haduh Mami tadi sibuk habis arisan kecil yang mewah dan kali ini Mami juga ada arisan yang lainnya nih." ucap Mami Reno dengan pandangan pada gadgetnya tetapi tetap menjawab pertanyaan dari Reno.

Sebenarnya Reno sangat iri kepada Yakub walaupun Yakub selama ini hanya dijemput oleh Mama saja, tapi Mama dari Yakub tersebut sangat terlihat tulus menyayangi Yakub dan selelu memperhatikan Yakub. Sedangkan dirinya selalu dijemput oleh Mami dan Papi nya tetapi mereka terlalu sibuk dengan dunia mereka sendiri yaitu dunia bisnis dan juga pekerjaan.

"Papi turun dong lihat nih, anak kita ngambek nih nggak akan mau pulang, kalau Papi nggak turun." ucap dari Mami Reno.

Sebenarnya Papi Reno tersebut tidak berani turun karena memang dia mengetahui bahwa Ilyas adalah atasannya dan dia takut karena kesombongan anak dan istrinya tersebut nanti dia akan terkena masalah atau mungkin akan diturunkan dari seorang manajer menjadi karyawan biasa.

"Papi nunggu di mobil aja, ya Mi....," ucap dari Papi Reno.

"Kalau papi nggak turun dan jemput Reno ke sini, Reno enggak mau pulang karena tidur di sini aja ." ucap dari Reno yang memang bersikap manja.

Sedangkan Ilyas yang melihat gerak-gerik seorang laki-laki yang berada di mobil yang yang tidak jauh dari mereka sepertinya mengenali seseorang tersebut, hanya saja wajahnya tidak begitu jelas.

"Kamu lihat kan sebentar lagi Papi aku akan datang dan jemput aku." ucap Reno yang membanggakan diri.

Karena melihat wajah dari Yakub Yang sepertinya sangat murung dan juga sedih karena dia tidak bisa merasakan kasih sayang seorang Papa seperti apa yang dirasakan oleh Reno, sehingga membuat Yakub kembali murung. Karena melihat hal itu Ilyas pun langsung mengambil inisiatif berpura-pura menjadi Papa sementara dari Yakub, lagipula dia tidak bermasalah jika memang nanti dia akan menikah dengan Hajar dan juga akan menjadi Papa yang sebenarnya dari Yakub.

"Anak Papa ini pasti lelah menunggu, maafkan Papa dan Mama yang telat menjemput nya sayang." ucap dari Ilyas pada Yakub, sambil menggendong Yakub seperti seorang ayah pada umumnya.

Tentu saja hal tersebut, walaupun membuat Yakub sedikit terkejut tetapi dia tetap saja merasa senang karena setidaknya Reno tidak akan mengejeknya lagi, lagi pula sebelumnya Yakub tidak pernah melihat Reno digendong oleh Papi Reno seperti saat ini Yakub yang digendong oleh Paman Ilyas.

Tidak hanya itu Ilyas pun memberikan kode kepada Hajar agar berakting demikian agar membuat Yakub merasa senang dan bocah kecil yang sok sombong tersebut tidak terlalu besar kepala dan selalu merendahkan Yakub.

"Iya nak Mama dan Papa terlambat karena tadi macet....maaf ya..." ucap dari hajar sambil menysap kepala anaknya tersebut dengan lembut.

"Jadi Paman ini adalah Papa mu ya?" ucap dari Reno yang sepertinya terlihat sangat iri karena memang dia tidak pernah digendong oleh ayahnya selama ini kayaknya terlalu sibuk kerja dan kerja.

"iya..., Apakah kau selama ini yang telah membuat anak ku bersedih?" ucap dari Ilyas pada bocah mungil tersebut.

"Tidak Paman saya tidak bermaksud membuat Yakub bersedih. Saya cuman penasaran karena selama ini memang Reno tidak pernah dijemput oleh Paman." ucap Reno yang merasa sedikit takut karena memang Ilyas bersikap sangat tegas dari tatapan matanya yang seakan mengintimidasi.

"Jangan membuat anak ku takut, lagi pula kalian siapa beraninya menakut-nakuti anakku, anakku ini tidak pernah bersalah." ucap Mami Reno.

"Nyonya saya paham. Anda sebagai Mami dari Reno pasti selalu ingin anak anda terlihat baik dan benar, tetapi anda juga harus bersikap tegas jika memang dia melakukan kesalahan agar jika besar nanti dia bisa membedakan mana yang perbuatan salah dan benar." ucap dari Hajar.

"Hai perempuan miskin beraninya sekali kau masih hatiku..., aku lebih tahu segalanya daripada kamu kita beda level." ucap dari mami Reno dengan sombongnya.

Sontak apa yang di katakan oleh Mami Reno tersebut sangat membuat Ilyas marah dan ingin memberikan pelajaran pada wanita sombong yang telah berani menghina wanitanya.

"Papi cepat turun ini anak kita dibully." ucap dari Mami Reno ya malah memutar balikkan fakta.

"Papi kenapa sih dari tadi lama banget turunnya aku kan dah bilang aku nggak akan mau pulang kalau papi nggak ngejemput aku sampai ke sini pokoknya papi dan mami harus menjemput aku sampai sini aku nggak mau tahu." ucap Reno dengan tegasnya.

Karena telah melihat istrinya yang bersungguh-sungguh marah, serta anaknya juga ikut-ikutan akhirnya membuat Papi Reno tersebut keluar dari mobil dan mendekat ke arah istri dan anaknya. Walaupun Sebenarnya dia sedikit takut karena memang disitu ada bos yang menjabat sebagai CEO di perusahaannya.

"Maafkan kelancangan dari istri dan anak saya Pak. Saya benar-benar meminta maaf." ucap dari Papinya Reno yang datang langsung meminta maaf kepada Ilyas.

"Lain kali kau harus mendidik mereka lebih tegas dan ajarilah Anak dan istrimu untuk bicara lebih sopan dan santun dan bisa membedakan mana yang benar dan salah." ucap Ilyas dengan tegas.

"Papi seharusnya marah kepadanya, Papi telah menjatuhkan martabat mami sebagai seorang sosialita di mata seorang perempuan kampung sepertinya." ucap dari Mami Reno sambil menunjuk ke arah Hajar.

"Mami jaga ucapanmu." ucap dari Papi Reno dengan sedikit marah pada istrinya tersebut.

"Mengapa mami harus menjaga ucapan mami, memangnya mereka siapa sehingga perlu harus kita hormati." ucap Mami Reno dengan sombong, yang memang selama ini mementingkan soal jabatan.

"Maaf Pak atas ketidak nyamanan ini, saya akan membawa istri dan anak saya pulang saya permisi." ucap dari papi Reno yang merasa sangat malu langsung menggendong anaknya dan menarik dengan istrinya tersebut untuk masuk ke dalam mobil lalu pulang.

Sebenarnya Reno sedikit malu karena melihat kedua orang tuanya tersebut yang bertengkar, sedangkan kedua orang tua dari Yakub terlihat sangat harmonis dan Yakub terlihat sangat disayangi oleh kedua orangtuanya berbanding terbalik dengan Reno.


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
Chesi_putri Chesi_putri

Bismillahirrahmanirrahim tolong jangan lupa simpan keperpustakaan, komentar review dan vote terimakasih.

next chapter
Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C5
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login