Ken memegang pipinya yang terasa perih dan berdenyut. Tamparan Karina benar-benar sangat kuat sekali. Dia begitu kebingungan kenapa sang istri sampai menamparnya begini. Apa yang sebenarnya terjadi? Ken bertanya-tanya dalam hati.
"Tuan, aku membencimu! Sangat membencimu!" teriak Karina kuat.
Mendengarnya, Ken langsung meraih tangan Karina. "Karina sebenarnya ada apa ini?" lirihnya pelan.
Dengan kasar, Karina menepis tangan Ken darinya. Sungguh ia tidak sudi disentuh oleh orang pembohong seperti Ken. Dirinya benar-benar jijik. "Jangan sentuh aku. Aku tidak sudi!"
Ken tercengang tak percaya dengan apa yang Karina ucapkan. Dirinya sebenarnya salah apa sehingga wanita yang berstatu sebagai istrinya terlihat sangat marah kepadanya? Dirinya benar-benar tidak paham sama sekali.