Suasana terasa sangat memanas diantara dua anak manusia yang sedang duduk berduaan itu. Orang itu adalah Langit dan Prince. Keduanya saling membuang muka dan tidak sudi menatap satu sama lain. Keduanya saat ini sedang duduk di bangku taman belakang.
"Cih! Gue merasa jijik harus duduk berduaan dengan calon pebinor kayak lo," dengus Langit sebal.
Prince memilih untuk tidak menjawab. Karena hal itu tidak ada gunananya sama sekali. Meladeni seorang Prince pasti akan menghabiskan tenaga dan membuatnya sakit kepala.
Diabaikan oleh seorang Prince, tentu saja Langit merasa kesal. "Lebih baik lo pergi dari sini. Masuk gih ke dalam!"
"Gue nggak mau!"
"Eh, ini taman milik orang tua gue!" kata Langit tidak mau kalah.
"Memangnya kenapa? Kan bukan punya lo?"
"Gue ini anaknya!"
"Gue ini keponakannya!"