Aku dan Amalia berkeliling rumah sembari membayangkan apa saja yang akan kami lakukan di beberapa ruangan di rumah ini. Ia berkata padaku jika di dapur ia ingin memasak makanan untukku, namun ia menyerahkan tugas membersihkan dapur kepada babu nanti. Saat ini kami belum memiliki satu pun pekerja untuk mengurusi rumah. Tuan dan Nyonya Hoogen belum menemukan pekerja yang mau bekerja di rumah ini. Lalu kami berjalan ke halaman belakang, Amalia menginginkan sebuah kursi taman dan meja untuk kami bersantai di pagi atau pun sore hari. Kami kembali berpindah tempat ke lantai atas dan melihat ada tiga buah kamar di sana. Amalia menginginkan dua dari tiga kamar itu sebagai kamar anak-anak kami nanti. Ia berkata juga padaku bahwa ia ingin memiliki sepasang anak perempuan dan laki-laki yang cantik dan tampan. Tentu saja aku menyetujui keinginan Amalia itu.