Capítulo 4: BAB EMPAT
AYAH
Beberapa bulan berlalu dan datang bulan desember, 1999 bulan yang penuh dengan bunga, sepanjang jalan aku hanya melihat bunga saja di sepanjang jalanan dan perumahan yang lain.
Assalamualaikum.
Waalaikumsalam warrohmatullahi wabbarkathu..
Ma. Ada orang,,,,,,
Siapa nak,,,,
Tidak tahu.. dia menciumku dan menggendongku di pundaknya
Pandangan wajah serta bolah mata tertuju pada sosok laki-laki yang berdiri tak lain suami ibuku, seketika airmatanya jatuh menetes di pipinya dengan memandang ayahku, yang sudah lama tak datang menemui kami..
Setelah beberapa hari ayah di rumah, setelah bulan desember berlalu datang bulan januari ..
Dan kami bersiap- siap dengan segalah bekal yang kami buat dengan alakadar singkong yang di buat dengan cara di galih dari tanah dan di parut dengan alat sederhana, di bungkus dengan karung yang di buat segi emapat serta di buang saripatinya digunakan ampas singkongnya yang sudah di parut serta gunakan batu untuk menindisnya dengan batu diamkan selama sehari semalam, hingga saripatinya kering, dapat di ambil di buka bungkusannya sehingga di olah menjadi berbagai aneka makanan, entah dengan bentuk capeti singkong dan embal love yang sering di gunakan oleh masyarakat di sana namanya embal bunga karena harus membakarnya sekitar 10 menit dalam bentuk cetakan dan di keringkan dengan mengunakan cahaya matahari.
Tat...tata..tata..
Ya ma..
Ambilkan embalnya di atas rumah, sepertinya sudah kering.. ini sudah soreh juga..
Aku memanjat tangga dan mengambil embal love yang sudah di jemur selama seharian di bawah terik panas matahari..
Ma.. ya nak
ini di letakan di mana lagi sebab semuanya sudah penuh.
Letakan saja di meja makan nanti mama olah kembali untuk makan malam.
embal bunga dengan sayur sir-sir yang di gabungkan oleh daun papaya dan daun singkong dan di rebus hingga lunak… di campurkan dengan bumbu dapur yang sudah di ulek dan di masak dengan tekana suhu api 10 derajat dalam kematangan.. sedangkan embla bunga terbuat dari umbi singkong yang di gunakan ampasnya sebagai penggati nasi dan di jadikan makanan tradisional daerah kami.
menu makan malam kami sekeluarga lohhh…. embal bunga dan sayur sir-sir.. makanan khas kepulauan kei.
Status de energia semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Pedra de
Poder