Pada kamar pasien yang dihuni Vanessa.
Diva cantik itu tidak perlu menunggu lama sebelum pintu kamarnya bergeser terbuka. Mungkin hanya sekitar satu setengah jam. Vanessa melihat sosok yang masuk ke kamarnya, dua orang lelaki dan seorang wanita. Ia mengenali wanita yang masuk sambil mendorong kursi terbang, dia adalah dokter Aarifa, orang yag selama ini merawatnya setelah ia berhasil diselamatkan.
Ke dua orang lelaki lain, Vanessa tidak mengenalinya. Satu orang masih tampak sangat muda, mungkin masih belasan tahun, berdiri di belakang Aarifa sembari menjinjing koper kotak perak. Satu lelaki lainnya duduk di kursi terbang, masih terlihat muda pula, ia rasa berada di usia dua puluhan awal. Lelaki itu terlihat pucat dengan mata sayu, dengan raut wajah yang tidak memperlihatkan ekspresi apa pun. Vanessa seketika menyadari kalau lelaki inilah Guildmaster Bayu.
'Saya tidak mengira kalau dia begitu muda,' pikir Vanessa ketika melihat sosok Bayu.