Capítulo 138: Perang tidak kasat mata

"Saya akan membantu bapak mendapatkan Lita, tapi bapak janji bapak akan memperlakukan Lita sebaik mungkin. Jangan sampai saya lihat bapak membuat Lita menangis. Lalu saya minta jaminan kalau bapak smapai membuat Lita menangis. Apa jaminan bapak kalau bapak tidka akan melukai dan membuat lIta sahabat saya nangis?" tanya tantri membuat Elanda menelan ludahnya kasar.

"Saya tidak janji bahwa saya tidak akan membuat Lita menangis, tapi saya bisa menjanjikan satu hal, jika saya membuat Lita menangis, maka saya akan menjadi orang pertama yang menghapus air mata Lita dan saya akan meminta maaf pad lIta." Ungkap Elanda dengan nada bicara serius.

Tantri terlihat mempoutkan bibirnya, lalu ia menganggukkan-anggukkan kepala. "Oke," sahut Tantri seraya sok-sokan menggaruk dagunya meniru tokoh Bapak-bapak tua untuk membuat dirinya terlihat sedang serius menimbang-nimbang.