Capítulo 140: Bibir Tipis Merah Muda

Matanya menyusuri lekukan indah dihadapannya. Benarkah Michelle adalah manusia ? Eugene tak tahu bagaimana seorang manusia biasa memiliki paras seindah ini. Tak berlebihan jika mengatakan wajah Michelle bak lukisan, atau karya sendi 2 dimensi yang tercipta dari tangan-tangan masterpiece.

Walau Eugene tahu jika gadis itu tercipta berkat perjanjian tak sehat antara Ana dan ibu Michelle. Tetap saja sepertinya Tuhan begitu adil hingga memberikan paras semenawan ini pada gadis itu.

Ah, tentang ibu, gadis itu tampaknya sama sekali tak membahas keberadaan ibunya. Sejak Eugene dalam wujud wanita pun tak pernah sepatah kata keluar mengenai wanita yang pernah melahirkan Michelle.

Yang ia tahu hanya pria yang waktu itu melukai Michelle. Pria yang ia yakini adalah ayah Michelle. Apa mungkin ibunya sudah tiada. Namun jika benar, pasti ada kalanya Michelle membahas hal itu. Entah sengaja atau tidak sengaja.