Rutinitas yang dilakukan Arif saat menjelang tengah malam adalah menemui tempat Mira. Ia ingin bersenang-senang dengan para wanita di sana. Banyak wanita yang akan memuaskannya ketika berada di sana. Rani yang semula tidur, kini telah terbangun.
"Mas mau ke mana lagi sekarang?" tanya Rani
"Bukan urusanmu! Udah sana, lanjut tidur aja!"
"Mas, aku berhak tahu yang sebenarnya. Apa jangan-jangan, Mas mau ke tempat wanita itu lagi, ya?"
Tanpa merasa bersalah pada istri sendiri, Arif menganggukkan kepala dan berkata iya. Rani bangkit dari ranjang dan menghampiri Arif.
"Mas, berhenti untuk ke tempat wanita itu. Ada aku di rumah yang setia sama kamu, Mas. Aku akan melakukan yang terbaik untuk kamu."
"Hah? Apa aku gak salah dengar, Ran? Kamu pengen ngelakuin yang terbaik buat aku? Kamu berdiri tegak aja gak mampu lama-lama. Gimana mau nyenangin aku, Ran?"