"Ran, ngomong dong sama Mas. Jangan diam aja kayak gini. Mas kan maunya kamu tuh bicara," ucap Arif.
Namun, Rani masih saja terdiam seperti tadi. Wanita itu enggan bersuara karena masih merasa marah dengannya. Rani lebih memilih untuk tutup mulut saja sekarang.
"Hmm, apa kamu gak suka Mas datang ke sini, ya? Kamu terpaksa nyuruh Mas masuk?" tanya Arif yang lagi-lagi tak digubris oleh Rani.
Arif tak merasa nyaman ketika harus didiamkan seperti ini oleh Rani. Arif jadi kesal sendiri melihat wanita itu.
"Kalau kamu gak mau lagi ketemu sama Mas, Mas akan kabulkan permintaan kamu, Ran. Ini hari terakhir Mas datang ke sini. Percayalah," ucap Arif dengan serius. Mau bagaimana lagi, Rani sekarang masih diam saja.
Rani agak sedikit cemas dalam hati ketika mendengar kalau Arif memutuskan untuk tak datang ke rumahnya lagi. Namun, Rani tetap terlihat biasa-biasa saja di hadapan pria itu. Ia tak mau terlalu khawatir dan menganggap semua ini hanya gertakan saja.