"Mas ...."
Tatapan nyalang Arif berikan pada Rani. Ia tak suka lagi pada wanita itu. Andai saja, Dika setuju untuknya menikah lagi, mungkin sekarang ia bisa menceraikan Rani.
"Ran, kenapa kamu masih bertahan sama aku? Apa kamu mau harta aku? Kalau begitu, sebut saja nominalnya berapa dan nanti aku akan kasih uangnya langsung ke kamu, asal kita pisah sekarang juga."
Rani geleng-geleng kepala. Menurutnya, cinta sejati tak bisa diukur dengan harta benda. Ia lantas menolak mentah-mentah ajakan Arif itu.
"Mas, aku mencintaimu begitu tulus dan gak ingin apa-apa dari kamu. Kenapa kamu bisa mikir hal seperti itu? Kamu bahkan tahu sendiri kan, aku wanita yang seperti apa?"
"Ya, mau gimana lagi, Ran? Aku bosan sama kamu dan pengen pisah aja. Gak kuat aku kalau kayak gini."