"Kenapa kamu ke kamar Ibu?" tanya Rani.
Rani mendelik ke arah sang anak yang tiba-tiba saja masuk ke kamarnya. Dika pun duduk di tepian ranjang.
"Aku mau ngomong sama Ibu."
"Ngomong aja. Pasti tentang Leony."
Rani sudah tahu bahwa pembahasan Dika adalah tentang Leony. Wanita itu telah meracuni pikiran Dika. Leony juga telah mengambil perhatian sang anak darinya.
"Hmm, Ibu udah tahu rupanya," ucap Dika.
"Ya, jelaslah. Kamu datang ke kamar Ibu, ya mau ngapain lagi, kalau bukan masalah dia?"
Dika menyuruh sang Ibu untuk bisa membuka hati pada Leony. Namun, Rani tak mau dan tak akan pernah setuju kalau Dika menjalin hubungan dengan Leony. Malah Rani menyuruh sang anak untuk mencari wanita lain saja.
"Kamu pacaran gak usah sama dia, Dik. Cari yang lain aja. Coba deh nurut sama Ibu!" Rani bersikeras untuk menyuruh Dika mencari wanita lain saja.