Dika menoleh ke samping, tepatnya pada Leony. Wanita itu tampak tertunduk. Ia mengerti dengan perasaannya Leony.
"Ony?"
"Iya ...."
"Jangan sedih, ya."
"Aku gak sedih kok, Dik," balas Leony sambil tersenyum ke arahnya.
Rani merasa geli sekali melihat kedekatan antara sang anak dan wanita itu. Bisa-bisanya mereka berdua malah bersikap mesra di depannya seperti ini.
'Apa-apaan sih mereka kayak gini di depanku! Tambah gak suka aku jadinya sama si Leony.'
"Ayah yakin pasti bukan Leony yang melakukannya."
"Iya, Yah."
"Terserah kalian berdua aja deh!" Rani tak suka melihat Leony terus saja dibela-bela seperti ini. Ia pun memilih untuk menjauh dari mereka semua.
Leony dan yang lain melihat kepergian Rani. Ia jadi tak enak karena sudah membuat tuan rumah pergi menjauh seperti itu. Lantas, Arif pun mengejar istrinya dan membiarkan Dika bersama Leony di ruang tamu.
"Kenapa ya, ibumu marah terus sama aku?" tanya Leony pada Dika.