Kedua adik kecil itu menganggap ini sebagai sebuah permainan. Pengasuhnya menggantung kedua anak itu. Mereka merangkak di atas matras merangkak dan bahkan harus bergumam dengan gembira.
"Oh!"
"Yi!"
Kedua saudara kandung itu tampaknya sedang berbicara. Setelah satu selesai berbicara, yang lain melanjutkan.
Menyaksikan kedua bersaudara berbicara dengan begitu antusias, Tan Ming tiba-tiba merasa tertarik. Dia berlutut di atas tikar lantai dan mengamati sang adik perempuan saat dia mengucapkan kata demi kata, "Mamah, Mamah."
Jiang Yu menatap Tan Ming dengan pandangan bingung. Tan Ming mengulanginya.
Jiang Yu tidak mengikutinya. Dia hanya menunjukkan senyum tanpa gigi. Karena dia bergantung di tanah, mulutnya tidak bisa menutup saat dia tersenyum.
Seiring berlalunya waktu, Jiang Yu mulai meneteskan air liur karena tersenyum. Dia sangat lucu hingga Tan Ming terhibur.
Melihat ibunya tersenyum, Jiang Yu menjadi semakin bersemangat. Dia melepas tangannya dari tanah. "Oh… Ah…"