Cup
Erland mencium kening Arisha. Membuat wanita cantik itu malu-malu.
"Sayang," ucap Arisha.
"Kau cantik sekali membuat mataku teracuni dari tadi," sahut Erland. Menatap wajah cantik Arisha dengan rambut panjang yang tergerai indah.
"Kau menggombal ya sayang, aku tidak akan termakan gombalan manismu," jawab Arisha. Sudah sering digombalin Erland. Entah berapa kali tak terhitung. Suaminya memang sang casanova jadi Arisha sudah tidak aneh mendengar gombalan manisnya itu.
"Kalau gitu butuh kerja nyata," ucap Erland. Dia melepaskan tangan Arisha dari pekerjaannya. Lalu membopong Arisha seperti princess.
"Sayang, kitakan mau pulang," ucap Arisha. Tangannya melingkar di leher Erland dan menatap wajah tampan yang membuatnya terhipnotis.
"Masih ada waktu untuk kita berduaan. Lagi pula diluar penjagaan ketat. Aman untuk kita menghabiskan waktu yang tersisa," sahut Erland. Cinta sudah membuatnya terus ingin bersama Arisha dalam setiap waktu.