Rado mengendarai mobilnya dengan kencang sampai ibunya berpegangan sabuk pengaman dengan erat. Matanya terbuka lebar dan jantungnya rasanya ingin berhenti saja sekarang. Sungguh, dia ingin sekali bisa segera sampai ke tempat tujuan. Sungguh tak sabar. Wajahnya yang baru bangun tidur hanya dibasuh dengan air dan berganti baju. Membiarkan saja kalau seandainya dia terlihat berantakan.
Sampai di rumah yang sangat dia kenali, sudah banyak orang. Situasinya memang masih sangat malam, tapi berita yang sudah tersebar itu tentu tak akan membuat orang-orang berdiam diri tanpa datang kesana.
"Ayo, Ma." Rado sedikit menarik ibunya untuk bisa segera masuk ke dalam rumah tersebut. Meskipun agak tertatih langkah ibu Rado, tapi beliau tetap berusaha untuk berjalan dengan cepat mengikuti langkah Rado.