"Udah. Kalau belum putus mana bisa aku pacaran sama dia." Lexa mengernyit malas ketika mendengar apa yang dikatakan oleh teman abangnya itu.
"Lo sengaja putus sama dia biar bisa sama cowok tadi?" Lexa merasa jika ini sudah tidak benar. Apa hak lelaki itu untuk menanyakan hal pribadi Lexa. Maka Lexa memberikan tatapan tak suka untuk lelaki tersebut.
"Lo keponya udah kelewat batas namanya, Bang." Keadaan semakin kurang baik. Lexa tak suka ada orang yang mencampuri urusannya terlalu banyak. Lelaki itu bukan keluarganya, dan dia tak berhak melakukan itu kepadanya.
Lexa kemudian pergi dari sana tanpa mengatakan apapun lagi. seharusnya kakaknya membelanya, tapi kenapa lelaki itu hanya diam saja? Apa karena memang itu adalah temannya, maka dia memperlakukannya berbeda? Itu tak adil bukan? Bukankah selama ini kakaknya selalu menjaganya? Bahkan tak sembarangan untuk menerima teman baru Lexa.