Axelle berjalan santai ketika sudah sampai di sekolah. Tak peduli sekeliling yang bahkan mencuri-curi pandang kepadanya dia hanya perlu terus melanjutkan tujuannya. Berita yang tersebar antara hubungannya dengan Lexa selalu menjadi rasa penasaran yang terus menggaung di dalam kepala mereka. Apa kelebihan Lexa yang tidak dimiliki oleh perempuan lain? kenapa harus gadis itu?
Karena ada dari pihak yang tak terima dengan hal tersebut, mereka merencanakan hal-hal yang membuat akhirnya Lexa mendapatkan bullyan. Lexa tak ada persiapan apapun ketika mendapatkan itu, karenanya dia bisa terjebak.
Di tempat terbuka yang luas di bagian samping sekolah, mereka melempari Lexa menggunakan telur. Gadis itu terkejut ketika dia mendapati dirinya diperlakukan seperti ini.
"Apa yang kalian lakukan?" suara rendahnya terdengar murka. Ada dari mereka yang sedikit takut ketika mata gadis itu memindai mereka dengan tatapan yang tajam.