"Gue jemput jam berapa nanti?"
"Gak tahu. Orang baru datang juga. Nanti kalo balik juga aku kasih tahu."
Tak banyak bicara lagi, Jeno membiarkan Jessi keluar dari mobilnya lalu saat adiknya membawa semua barang-barang dibantu manajernya pun dia tidak ada membantu sama sekali. Entahlah, Jeno berubah kembali menjadi seperti dulu lagi.
"Tiga hari kemarin gimana? Puas gak liburannya?" tanya Maya sambil mereka berjalan bersama menuju ke ruangan yang pasti sudah ramai.
"Aman. Udah lumayan tenang juga. Makasih yah atas alasannya cuti," ucapnya dengan begitu tulus. Karena Maya lah yang membantunya memberi alasan pada pak Eko.
"Sama-sama. Yang penting kamu tenang dan bisa lupa sama semua masalah kamu yang sekarang aja."
Jessi tersenyum dengan begitu lembut sebagai ganti pelukannya.