Capítulo 3: Siapa yang kau sebut bodoh??
Apakah kamu tdk keluar???kata jee wan dingin sambil menatap mata Jena dengan tajam,,dengan posisi tangannya yg satu menahan pintu lif dan yang satunya di kantong celananya..Jee wan menggunakan pakaian santai dengan celana levis panjang sepanjang engkel berwarna navy dan kaos putih polos dngan leher V dan dibalut jaket levis yang berwarna senada dengan celananya..Jee Wan tampak sangat mempesona dengan potongan rambut yang poninya tergerai kedepan menutupi jidatnya..*apakah perempuan ini keluar dari pikirannya??tidak bisakah dia menyembunyikan rasa sukanya padaku??semua terlihat jelas dari wajahnya..untuk menarik perhatianku dengan terang-terangan,jelas bukan metode yang bagus..karena saya Jee wan tidak bodoh dan cukup realistis memilih wanita yang berguna dalam hidup saya* gumam Jee Wan dengan percaya diri dalam hatinya*
kamu,,hei kamu..apakah telingamu pernah dibersihkan sebelumnya??kata Jee wan tegas mendominasi dan sedikit keras sampe membuat jena Kaget..ha?ya??kata jena sedikit bingung sampe mukanya kelihatan seperti orang tolol..jee wan berkata lagi: apakah anda akan tidur di dalam lif ini??Tersadar,jena hanya menyahut :ohw dan langsung keluar dari lif..
Jee wan : *ckckckkc bodoh*menggelengkan kepala dgn sinis sambil menekan tombol 25.
Jena melihat lif tertutup sambil memandang jee wan dan melihat jee wan menggumam bodoh..walaupun tdk terdengar tapi jena cukup pintar untuk membaca gerak mulut lelaki itu..
Apakah dia berkata kalau saya bodoh??apakah dia lupa siapa yang bodoh?apakah otaknya tergeser dari tempatnya??tunggulah kau jee wan,,dan lihat siapa yang kau sebut bodoh itu..
Status de energia semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Pedra de
Poder