Baixar aplicativo
8.86% REINCARNATION / Chapter 29: MENGANTAR ROH KEDUA

Capítulo 29: MENGANTAR ROH KEDUA

Choi Lee Jian menatap ketiga malaikat maut di hadapannya. Air matanya menetes tiada henti. Berkali-kali ia juga membungkuk memberi hormat kepada dewa Jug Eun sebagai tanda penghormatan yang dalam.

"Terimakasih yang mulia dewa Jug Eun. Terimakasih terutama bagi kalian bertiga yang sudah membantuku. Semoga raja langit segera mencabut hukuman kalian sehingga kalian dapat reinkarnasi kembali," ujar Choi Lee Jian.

Malaikat maut 888 hanya tersenyum dan mengangguk. Dewa Jug Eun seperti biasa memberikan teh penghilang ingatan kepada jiwa yang akan reinkarnasi.

"Yang mulia, apa yang akan terjadi jika saya tidak meminum teh ini?" tanya Choi Lee Jian.

"Kau akan mengingat semua kehidupanmu sejak fase pertama. Bahkan saat kau berada di neraka sana. Kau akan mengingat nya secara bertahap. Dan, pada usia 17 tahun kau benar-benar akan mengingat semuanya. Jika ini adalah fase kedua dari kehidupanmu, aku mungkin akan mengizinkan kau tidak meminumnya. Tapi, karena sudah banyak hal yang terjadi pada dirimu, lebih baik kau meminumnya. Karena, bisa mengingat masa lalu itu terkadang bisa mempengaruhi jalan pikiran dan kewarasanmu kelak."

Choi Lee Koen menghela napas panjang. "Aku hanya ingin mengingat wajah dari malaikat maut 888 Kim Young Jo. Sehingga jika kami berjodoh dan bertemu di kehidupan selanjutnya, kelak aku akan membalas budi," sahut Choi Lee Jien.

Dewa Jug Eun tertawa, ia pun bangkit dari tempatnya duduk lalu, mengambil sesuatu dari kotak ramuan teh nya. Dan, memasukkannya ke dalam teh yang harus di minum oleh Choi Lee Jien.

"Minumlah, kau akan melupakan semuanya di masa lalu. Tapi, kau tidak akan melupakan wajah Kim Young Jo. Dan, jika kelak kau masih bisa bertemu balaslah budi baiknya," ujar Jug Eun. Choi Lee Jien dengan wajah bersinar langsung meneguk teh nya sampai habis. Kemudian ia berjalan dan menghilang di balik pintu setelah membungkukkan badan untuk penghormatan terakhir kalinya.

888 menatap dewa Jug Eun penuh rasa ingin tau. Sementara yang di tatap hanya bersiul-siul kecil.

"Kau pasti ingin menanyakan mengapa aku membiarkan dia mengingat wajahmu. Bukan begitu?" tanya Jug Eun seolah membaca isi pikiran Kim Young Jo.

"Hukumanku masih lama, dewa. Masih ada 28 jiwa lagi yang harus aku bantu reinkarnasi. Setelah itu,entah berapa lama lagi aku meneruskan masa hukumanku sebagai malaikat maut."

"Kau baru melewati fase kehidupanmu yang pertama, Kim Young Jo. Masih akan banyak kesempatan untukmu menikmati dunia lagi sebagai manusia biasa. Lagipula, selama ini kau juga tidak terlihat seperti malaikat maut bukan?"

Malaikat maut 888 hanya bisa diam, dalam hati ia membenarkan ucapan dewa Jug Eun. Selama ini, dia memang bisa melakukan apa yang manusia lakukan. Kecuali, mencintai. "Kami permisi kalau begitu, yang mulia. Besok aku akan memulai dengan roh yang ke -3," ujar Kim Young Jo. Dewa Jug Eun hanya menjawab dengan anggukan kepala.

"Kau akan mengerti kelak, Jenderal Ming. Nanti saat kau mengantarkan jiwa yang ke- 30," gumam Jug Eun setelah ketiganya pergi dari ruangan itu. .

Jang Yu Na, Guan So dan Lee Jung Hun tersenyum gembira saat melihat kedatangan Kim Young Jo, Ye Jin dan Daek Wo.

"Kalian sudah kembali," ujar Guan So.

"Apakah permasalahan yang di hadapi oleh Choi Lee Jian sudah selesai?" tanya Jang Yu Na. 888 mengangguk, "Choi mengirimkan salam pada kalian. Dia tidak dapat pamit secara langsung pada kalian," jawab 888.

Kim Young Jo menatap Jang Yu Na. Dia adalah satu-satunya wanita di antara ketiganya. Jang Yu Na adalah istri dari Guan So.

"Guan So dan Jang Yu Na. Kalian adalah sepasang suami istri di kehidupan kalian yang terakhir. Biasanya, setelah melewati kematian, maka suami istri akan terpisah. Namun, kalian malah tetap bersama. Biasanya, aku hanya tinggal melihat dengan menggenggam tangan saja untuk bisa melihat masa lalu kalian. Tapi, kali ini aku ingin melihat kejujuran kalian terlebih dahulu sebelum aku melihat sendiri," ujar 888.

Jang Yu Na menatap Guan So yang nampak sedang menahan gejolak perasaannya. "Seharusnya, Jang Yu Na bisa reinkarnasi 30 tahun yang lalu. Tapi, karena kehidupanku merupakan kehidupan yang terakhir dan, raja langit menjatuhiku hukuman abadi, Jang Yu Na menolak reinkarnasi dan minta untuk bisa bersama denganmu menjalani hukuman abadi," ujar Guan So lirih. Sontak semua yang ada di ruangan itu terkejut. Kecuali Kim Young Jin yang memang dapat melihat sebelumnya dalam kitab kehidupan.

Rata-rata, seorang malaikat maut hanya dapat melihat masa lalu seseorang melalui kontak fisik saja. Namun, Kim Young Jo memang di anugerahi kelebihan lain oleh Raja langit. Ia dapat melihat hanya dengan meraba tulisan yang di tulis oleh seorang dewa atau dewi. Dan, karena salinan kitab kehidupan yang di berikan dewi Xiang kepadanya adalah tulisan seorang dewi, maka Kim Young Jo dapat melihatnya. Itulah sebabnya, ia bisa memilih dengan baik mana di antara kedua kitab yang di sodorkan kepadanya oleh dewi Xiang.

Dan, salah satu alasan Kim Young Jo memilih Jang Yu Na dan Guan So karena memang Jang Yu Na masih memiliki hak untuk menjalani kehidupan ke- 7 nya. Dalam aturan langit roh manusia yang baik memang di persilahkan memilih jika memang ia tidak ingin melanjutkan kehidupannya ia boleh langsung tinggal di kahyangan. Namun, dalam kasus Jang Yu Na ia malah memilih menerima hukuman dengan sang suami Guan So.

"Sementara banyak roh yang ingin berada di kahyangan. Kau malah memilih berada di dalam neraka lapis ke -7 yang luar biasa panas itu. Bahkan, saat aku datang kau sedang berada di dalam posisi tergantung. Apa sebenarnya yang ada di dalam pikiranmu?" tanya Kim Young Jo.

"Saya hanya ingin tetap berada dengan orang yang saya cintai. Dan, saya sudah berjanji akan mendampingi baik susah senang, untung malang, surga dan neraka. Saya akan selalu bersama suami saya," jawab Jang Yu Na lirih. Sementara Guan So semakin terlihat bersedih dan mulai terisak- isak.

Kim Young Jo menarik napas panjang. "Apa cinta memang terkadang membuat orang tidak memiliki akal sehat?" ujarnya dengan nada sedikit sinis. Namun, entah mengapa saat ia mengucapkan hal itu, dadanya tiba-tiba terasa begitu sakit dan menyesakkan. Setiap kali bicara cinta, Kim Young Jo selalu merasa dadanya sesak dan entah mengapa ia merasa ingin menangis sedih seolah ada jiwa yang telah ia lupakan dan ia sakiti atas nama cinta. Hanya saat ia berada di istana dewi Xin Qian ia bisa bicara tentang cinta tanpa rasa sesak yang mendalam.


next chapter
Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C29
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login