Baixar aplicativo
1.09% Re Life In Anime World / Chapter 2: 2.) Terkejut?

Capítulo 2: 2.) Terkejut?

<p>Setelah berpamitan dengan Hinata dan Kageyama aku kembali berjalan pulang tak sampai 5 menit aku telah tiba di apartemen ku, aku bergegas mandi karena keringat sehabis berolahraga. <br/><br/>Setelah mandi aku menimbang berat badan ku dan tak kusangkat over sekali diriku ini. <br/><br/>Aku akui diriku otaku menjijikan dan bangsat mengingat kejadian masa lalu ku(tubuh ini) <br/><br/>Sudah ku putuskan besok mungkin aku akan memulai berolahraga agar badan ku kurus kembali, aku tak ingin selalu menjadi pecundang jelek, aku ingin merasakan pacaran dan masa muda seperti anime yang ku tonton sebelum kematian ku. <br/><br/>"Maaf ibu ayah ku yang dulu aku selalu menyushkan kalian, maaf sekali aku tidak bisa membalas jasa kalian dan ku harap kalian mau memaafkan anak mu ini" Sujud ku <br/><br/>Aku segera memasak makan malam mungkin kurasa tempura sayur sudah cukup kujadikan lauk, kuptong sayuran yang kubeli, kupotong dengan agak kasar lalu ku racik tepung beserta bumbu masakan. <br/><br/>Kurasakan sedikit dan kurasa itu sudah pas, kupanaskan minyak lalu ku goreng tempura dengan bentuk acak (di indo bakwan), sembari menunggu matang aku mencuci beras lalu ku masak beras tersebut dalam penanak nasi. <br/><br/>Aku bersyukur sih masih diberi kemudahan dengan dapat tinggal di apartemen ini, jika ku ingat dulu saat pertama kali kontrak di sini semua barang kecuali yang kurang berguna sudah ada di sini, contohnya sofa, meja belajar, meja makan, kompor, peralatan dapur, ac, dan listrik, selain itu aku harus membeli sendiri. <br/><br/>Tak butuh waktu lama tempura ku matang dengan baik, kuangkat lalu kutiriskan minyaknya lalu ku goreng adonan kedua dan seterusnya hingga 5.40 baru siap semua. <br/><br/>Sudah waktunya makan, kusiapkan hp ku dan ku lihat lihat anime apa yang ada di dunia ini lalu ku tonton sambil aku makan tempura dan nasi ku. <br/><br/>Heheh otaku is my life bro, yang terpenting tidak terlalu fanatik seperti aku dahulu. <br/><br/>Selesai makan kudengar hp ku berdering dan kulihat aku mendapat telepon dari Nonoka san. <br/><br/>"Halo Nonoka san ada apa? "<br/><br/>"Haruka kun, Jika kamu tidak ada makanan untuk makan malam kamu boleh mampir ketempat ku aku ada makanan disini"<br/><br/>"Eh Terima kasih Nonoka san tapi aku sudah makan baru saja tadi, jadi dengan maaf aku menolak"<br/><br/>"Oh begitu ya, baiklah kalau begitu, sampai jumpa besok kalau begitu"<br/><br/>"Baik Nonoka san, sampai jumpa kembali"<br/><br/>Wushhhh pertama kali dari sudah sekian lama aku mendapatkan perhatian, aku harus menjaga kepercayaannya aku tidak akan mengecewakan Nonoka san. <br/><br/>Aku beranjak dari tempat ku makan ke dapur untuk mencuci piring, sehabis itu aku ingin mencari angin. <br/><br/>Berjalan keluar menuju mini market, kulihat ada mesin rokok di sampingnya, dan coba kulihat lagi ternyata harganya lumayan murah sekitar 500 yen, aku membelinya, untung tidak ada pengawas. <br/><br/>Di jepang aturan remaja berusia di bawah 17 tahun sangat di larang untuk merokok apalagi membelinya. <br/><br/>Jika di minimarket jika pelanggan kelihatan muda di wajahnya kasir perlu meminta id warga untuk memastikan pembeli rokok tidak di bawah umur. <br/><br/>Ok selanjutnya tinggal merokok ria hehehe. <br/><br/>Bruh<br/><br/>Suara rokok jatuh kebawah, lantas ku ambil, dan kubuka wadahnya, ku ambil satu batang lalu kucium bau aroma tembakau yang enak. <br/><br/>Huaahhhhh paru ku bahagia kayaknya. <br/><br/>Kuambil korek dari jaket ku saat akah kuhidupakan dengan rokok sudah menempel di mulut ku, gerombolan wanita keluar dari minimarket, dan sialnya mereka adalah teman ku semasa smp yang pernah melihat kebusukan ku.<br/><br/>Tangan ku agak bergetar melihat mereka, namun untungnya aku menutupi kepala ku dengan jaket<br/><br/>"Kumohon jangan mendekat jangan mendekat, hus hus hus"<br/><br/>Mereka pun berjalan menjauh tampaknya mereka tidak melihat ku. <br/><br/>Kunyalakan kembali korek ku <br/><br/>Hushhh <br/><br/>Nikmat sekali rasnya, dengan rokok aku merasa masa depan ku dapat terlihat dengan cerah. <br/><br/>Kuhirup kembali rokokku sekali dua kali hingga habis. <br/><br/>Saat aku akan menyalakan yang kedua kulihat tokoh yang sangat tidak asing bagiku. <br/><br/>Kulihat sepasang orang laki dan perempuan berjalan bersama sambil bergandeng tangan, namun yang menjadi perhatian ku adalah wanita itu adalah Saki Yoshida dari manga doujin (177013), astaga kulihat penampilanya sudah berubah cantik. <br/><br/>"Jika sudah berubah cantik dan sekarang sudah lewat 1 bulan dari masa orientasi siswa berarti ini waktu dia mengeksekusi Saki"<br/><br/>"Jiwa pahalawan ku bergejolak, ku masukan kembali rokok ku dan bergegas mengikuti mereka berdua, aku tak tega jika melihat hidup Saki hancur seperti aku, namun hancurnya wanita lebih parah"<br/><br/>Ku buntuti mereka sampai di depan toko lalu kulihat laki laki tadi bertukar sesuatu barang dengan temannya, aku mengeira itu adalah pil narkoba, namun bodohnya Saki dia tidak tau apa pun. <br/><br/>Saki adalah remaja labil yang menginjak kedewasaan, nafsu nya timbul akibat pergaulan yang kurang baik oleh teman sekelasnya, kuharap mereka mati saja anjing!!! <br/><br/>Aku masih membuntuti mereka hingga saat di tempat yang agak sepi aku berani melancarkan serangan ku. <br/><br/>Aku pura pura berjalan di sampingnya, lalu kujegal kakinya hingga terjatuh, aku memukulnya dengan kuat, namun dalam satu pukulan dia sudah pingsan. <br/><br/>"Eh lemah sakali dia ini" Ucap ku. <br/><br/>"Apa yang kamu lalukan tuan, kamu membuat pacar ku pingsan aku akan melaporkan mu pada polisi"<br/><br/>"Eh eh tenang tenang kamu bisa menyebut ku pahlawan, dengarkan aku aku disini menyelamatkan dirimu dari laki laki bangsat ini, percaya atau tidak dia akan membuat hidup mu hancur"<br/><br/>"Aku tidak peduli dengan omongan mu aku akan menelpon polisi sekarang juga"<br/><br/>"Ehhhhhh tunggu sebentar aku akan membuktikan bahwa perkataan ku benar"<br/><br/>Aku mencoba merogoh saku disetiap pakaiannya. <br/><br/>"Lihat ini, ini merupakan barang bukti, jika kamu tidak tau ini adalah narkoba, aku tidak tau jenisnya namun kurasa efeknya akan membuat kamu halusinasi dan akhirnya kecanduan jika memakanya"<br/><br/>Saki terkejut melihat pil yang ditemukan tuan tersebut, dia menatap pacarnya dengan tatapan tidak percaya. <br/><br/>"Dengankan aku, sebelumya perkenalkan aku Haruka, dan ingatlah kamu itu seorang gadis kamu harus bisa menjaga kehormatan mu, jika kamu ingin bercinta silahkan saja namun lihat dulu laki laki yang akan menidurimu, jika si berengsek ini kamu biarkan, dia hanya akan merusak hidupmu dan masa depan mu"<br/><br/>"Aku kebetulan tadi lewat dan tak sengaja melihat lelaki itu bertukar barang ini dengan temannya" Sambungku<br/><br/>"Kuharap kamu bisa berfikir jernih, akan sangat sia sia jika hidupmu hancur seperti itu hanya karena narkoba, namamu siapa? "<br/><br/>"Aku Saki Yoshida tuan" Ucapnya yang masih kebingungan dan mau menangis<br/><br/>"Oke saki berhenti menangis, mari kita telepon polisi dan mengatakan apa sejujurnya pada mereka"<br/><br/>"Baik Haruka san"<br/><br/>Saya menelpon polisi dan mengatakan beberapa kata lalu polisi mengatakan akan ke lokasi saya. <br/><br/>Baiklah Saki san polisi akan segera datang, mari kita tunggu di sana ucap ku sambil menunjuk kursi taman, masalah laki tadi aku menyeretnya. <br/><br/>"Umm Haruka san, Terima kasih atas pertolongan mu, aku tidak menyangka pacar ku itu adalah seorang yang busuk, aku terlalu dibutakan oleh lingkungan ku yang mengatakan wanita harus tau rasanya .... " Ucapnya akhir agak pelan lalu mukanya memerah. <br/><br/>"Tenang, aku ikhlas membantu kamu, yang penting sekarang kamu harus bisa lebih menjaga dirimu, jangan mudah tertarik dengan laki laki tanpa kamu ketahui asal usulnya"<br/><br/>"Dan satu lagi umur ku baru 16 tahun, jadi jangan sungkan kurasa kita mungkin seumuran Saki san"<br/><br/>"Eh kukira kamu 25 tahun Haruka san, maaf salah mengira" Ucapnya agak gugup. <br/><br/>Tak berselang lama polisi datang dan membawa laki laki itu bersama mereka, para polisi juga meminta salah satu dari kami untuk menjadi saksi. <br/><br/>Aku sempat ingin mengajukan diri namun Saki mendahului ku, dia berkata dia ingin menyelesaikannya sendiri karena dia yang memulainya. <br/><br/>"Oke Saki san silahkan lakukan, kuharap kamu bahagia sekarang"<br/><br/>"Umm Haruka san, apa kita dapat bertemu kembali?"<br/><br/>"Bertemu? Umm mungkin kamu bisa bertemu dengan ku di SMA Karasuno besok jam 4 di lapangan voli mereka"<br/><br/>"Baik Haruka san"<br/><br/>Sekolah Saki yaitu Sma Swasta Fujinkai cuma terletak 500 meter dari Sma Karasuno jadi itu termasuk dekat. <br/><br/>Aku pamit ke Saki dan Saki juga pamit untuk bersama polisi ke kantor untuk memberikan keterangan. <br/><br/>. <br/>. <br/>. <br/><br/>Aku berjalan pulang lagi, kulihat Nasa dan Tsukasa sedang berada di teras Apartemen mereka, mereka sedang melihat bulan bersama, sungguh indah kebersamaan yang mereka miliki, <br/><br/>"Malam Nasa san dan Tsukasa san"<br/><br/>"Malam Haruka San, apa kamu baru kembali, mau mampir sebentar? " Ucap Nasa<br/><br/>"Eh bolehkah"<br/><br/>"Tentu boleh silahkan saja, disini istriku menyeduh teh yang amat nikmat silahkan mencobanya"<br/><br/>Tsukasa tersipu malu. <br/><br/>Aku berjalan mendekat lalu duduk di kursi seperti merkea berdua. <br/><br/>"Silahkan Haruka san tehnya"<br/><br/>"Terimakasih Tsukasa san"<br/><br/>Kuambil tehnya lalu ku hirup baunya, nikmat sekali. <br/><br/>Aku mengambil rokok ku dan menunjukkan pada mereka apa boleh. <br/><br/>"Dilarang, jangan merokok di sini dan tunggu Haruka san apa kamu sudah merokok bukankah umur mu baru 16, serahka  rokok itu sekarang juga" Ucap Tsukasa. <br/><br/>"Eh tidak masih tersisa 15 batang sayang kalau kamu minta Tsukasa san"<br/><br/>"Hahahaha berikan sekarang Haruka kun, atau kamu akan diberikan bogem oleh istriku, dan itu salah mu sendiri kenapa membeli rokok ketika umurmu belum sampai"<br/><br/>"Boleh ku simpan satu batang?" Ucap ku. <br/><br/>"Berikan SE MU A NYA" <br/><br/>Aku memberikan semua rokok ku padanya Tsukasa langsung meremukkan nya tanpa ampun. <br/><br/>ughhhhh sesat sesat kenapa aku tadi harus menujukan rokok ku pada mereka. <br/><br/>"Haruka san, aku tau hasrat remaja mu sedang naik tapi jangan sampai kamu merusak tubuh mu sendiri, ingat kamu pertama kali kesini kamu mengatakan agar aku selalu menjaga dirimu jadi jangan membantah dan jangan beli rokok lagi!!! " Ucap Tsukasa san. <br/><br/>"Baik Tsukasa san" Ucapku sambil terisak pura pura. <br/><br/>"Haruka kun kudengar kontrak mu akan habis dalam beberapa minggu lagi, jika kamu memang sedang kekurangan uang aku bisa memperpanjangnya kok yang penting kamu harus selalu berusaha mencari uang" Ucap Nasa san. <br/><br/>"Eh tidak perlu Nasa san, aku saat ini sudah mendapat pekerjaan, namun kurasa aku akan mendapatkan gaji sebulan kemudian, namun 2 minggu lagi aku akan di usir"<br/><br/>"Eh Tsukasa san kenapa kamu begitu kejam dengan Haruka, apa kamu tidak ingat dia adalah yang membantu kita ketika aku sakit dan kamu tidak di rumah" Ucap Nasa. <br/><br/>"Bukan begitu sayang, Haruka sendiri yang mengatakan bahwa uang akan ada dalam 2 minggu jadi aku hanya meng iyakan kata katanya"<br/><br/>"Tunggu Haruka kun, apa maksudnya itu" Tanya Nasa. <br/><br/>"Begini ceritanya Nasa san, aku memang berjanji pada Tsukasa akan membayar kontrak dalam 2 minggu, namun uang yang kudapat pastinya bukan dari kerja melainkan aku menjual barang barang milik ku, namun saat hari itu juga aku bertemu dengan tetangga sebelah dan aku dipekerjakan olehnya menjadi asisten manga, oleh sebab itu aku mengatakan mungkin saja uang ku gaji akan terkumpul sebulan kemudian"<br/><br/>"Oh begitu rupanya, kalau begitu saya beri 1 bulan tambahan Haruka kun, tidak perlu risau jika kamu kekurangan uang untuk membayar kamu bisa mencicilnya, dan tunggu sebentar kamu berkata sebagai asisten manga?" Ucap Nasa<br/><br/>"Benar Nasa San aku sebagai asisten manga, apa ada yang salah? "<br/><br/>"Oh tidak, namun jika kamu bisa menggambar kamu bisa loh mengikuti kontes di perusahaan ku, sekarang sedang ada kontes untuk membuat logo dan disain untuk produk elektronik terbaru kami, jika kamu mau kamu bisa mengikutinya, untuk caranya mudah sih, masalah hadiah akan di berikan rekomendasi sebagai pegawai promosi, mendapat uang senilai 5jt yen, dan motor terbaru dari perusahaan kami"<br/><br/>"Benarkah Nasa San? Aku sangat berminat namun aku tidak punya laptop untuk membuat disain logo, pc di apartemen ku sedang rusak dan aku tidak ada uang untuk mereparasikannya" Ucap ku agak kecewa. <br/><br/>"Oh untuk itu kamu bisa meminjam milik ku dulu, jika sudah selesai silahkan kembalikan, Tsukasa tolong ambilkan leptop ku yang tidak kupakai segera" Ucap Nasa<br/><br/>"Baik sayang" Balas Tsukasa<br/><br/>Tsukasa berjalan kedalam apartemen lalu keluar membawa leptop Rog yang katanya tidak dipakai. <br/><br/>"Hehehe udah kaya mereka, rog sampai ga kepake" Pikir ku. <br/><br/>Aku terima Leptop tersebut dan aku tanya apa ada berkas penting yang mungkin ada di dalamnya, dan Nasa san berkata tidak ada jadi aku tidak was was jika terjadi kerusakan. <br/><br/>"Oh iya Haruka kun, saya lupa mengatakan bahwa kontes ini akan berakhir dalam 3 hari kedepan jadi kuharap kamu mampu menang, jika hasil mu sudah selesai kamu tinggal kirim saja ke email ini dan sertakan nama dan subjek mengikuti kontes disain"<br/><br/>"Baik Nasa san, terima kasih atas bantuan mu, aku sangat terbantu sekali"<br/><br/>"Senang membantu orang lain" Balasnya. <br/><br/>Aku segera pamit untuk menyelesaikan disain yang dijadikan bahan lomba. <br/><br/>Sesampainya di apartemen aku segera membuka leptop dan kubuka corel draw, aku mencoba coba bebrapa bentuk mungkin yang akan menginspirasi ku. <br/><br/>Sudah satu jam aku mencoba namun nihil, yang ada di corel hanya ada coretan coretan. <br/><br/>"Wajingafak susah ternyata, lebih baik kucari dulu informasi tentang perusahan Nasa san"<br/><br/>Kubuka hp ku kucari nama perusahannya, yaitu Nasa Elec, kucari seluk beluk berdirinya dan ku lihat semua info yang ada di dalamnya. <br/><br/>Namun nihil juga, terkahir logo yang terpampang di web tersebut sangat tidak masuk dengan isi perusahaan yang bergerak di bidang elektronik. <br/><br/>Bayangkan saja logo yang ada sekarang berbentuk semangka terbelah tapi warnanya dibuah jadi warna biru serta ada tulisan cantik. <br/><br/>Ku akui itu sangat imajinatif dan indah namun apa hubunganya bangke. <br/><br/>Aku coba lagi berfikir jernih, aku mencoba merasakan ide mengalir di otak ku. <br/><br/>"Huh datang juga tuh ide semoga bisa menang" Ucap ku lalu ku otak atik disain logonya. <br/><br/>Setelah 2 jam tanpa istirahat logo yang kuciptakan dengan warna yang gokil sudah jadi. <br/><br/>Kugambar bulan namun setengah badan lalu kusisipi bentuk bentuk unik dan terakhir ku beri logo NEc, mungkin menyalahi aturan karena menyingkat nama perusahaan tapi itulah master piece yang bisa kubuat dan sudah terencana dengan matang. <br/><br/>Ku buat disain kedua yaitu elektronik yang baru di buat perusahaan, katanya barangnya sih berbentuk jam tangan, disini saya disuruh memberikan ide bentuk jam tangan serta menempatka  tata letak dimana logo akan di tempatkan. <br/><br/>Tak susah untuk ku buat, dengan indah 1 jam berlalu dan hasilnya sangat memuaskan, bentuk jam digital seperti appel watch yang elegant. <br/><br/>Segera ku expor kedalam bentuk gambar(.jpg), lalu ku kirim gambar berserta file corel ke email yang diberitahukan Nasa san pada ku tadi. <br/><br/>Sebelum ku kirim aku juga tak lupa mengetik beberapa kata mengenai diskripsi logo yang kuciptakan, bagaimana asal usulnya dan apa makna simbolis yang ada di dalamnya. <br/><br/>Setelah selesai ku kirim. <br/><br/>Kukihat jam sudah menunjukan pukul 1 pagi. <br/><br/>"Gawat sudah 1 pagi, harus segera tidur"<br/><br/>Segera kupersiapakan kasur lipat ku dan kumatikan leptop lalu bergegas tidur. <br/><br/>. <br/>. <br/>. <br/>. <br/>. <br/>. <br/><br/>Keesokan harinya<br/><br/>Dringgggg<br/><br/>Jam ku hp berbunyi, kulihat jam sudah pukul 6 pagi, aku bangun lalu merapikan tempat tidur ku. <br/><br/>Aku segera ke dapur untuk memasak tempura sisa adonan kemarin yang kumasukan di dalam kulkas. Setelah makanan siap baru aku mandi lalu berganti pakaian. <br/><br/>Sarapan ku dimulai. <br/><br/>Hp yang terpasang di meja dengan video anime yang diputar dan makanan di tangan. <br/><br/>20 menit berlalu makan ku sudah selesai. Aku berganti pakaian olahraga dan kuambil leptop untuk kuserahkan kembali pada Nasa san. <br/><br/>Aku berjalan keluar rumah, kulihat Tsukasa san sudah menyapu halaman. <br/><br/>"Pagi Tsukasa san, ini saya mau mengembalikan leptop yang saya pinjam kemarin"<br/><br/>"Eh sudah jadi kah? Bukanya masih ada 2 hari tersisa? " Tanya Tsukasa<br/><br/>"Memang benar tapi aku sudah menyelesaikannya dan laptop nya sudah tidak kugunakan lagi"<br/><br/>"Baiklah kalau begitu semoga menang dengan hasil yang kamu buat Haruka san"<br/><br/>"Baik, kalau begitu saya pamit dulu ingin joging pagi"<br/><br/>"Sampai jumpa Tsukasa san"<br/><br/>"Sampai jumpa Haruka san"<br/><br/>Aku berlari kecil namun pasti, entah kenapa semenjak aku berrenkarnasi tubuh ku menjadi agak kuat, walapun masih tertutup lemak namun tenaga yang ku hasilkan sangat banyak. <br/><br/>Aku berlari lari di pinggir jalan raya, 10 km sudah kulalui dan kulihat jam sudah menujukan pukul 7 pagi, aku mampir sebentar ke mini market untuk membeli air minum. <br/><br/>Sebelum sampai di mini market kulihat juga banyak wanita sekolah yang lari pagi, kurasa itu adalah jaket milik sma Siratorizawa karena berwana pink ke unguan. <br/><br/>Ku kira itu adalah klub atletik namun saat kulihat dengan seksama ada wanita yang sangat mirip dengan ku. <br/><br/>"Eh eh eh adik ku?" Ucap ku tanpa sadar yang membuat beberpa wanita itu menoleh kepada ku. <br/><br/>Gawat adiku ikut menoleh, namun baru beberapa detik dia langsung kembali menoleh kedepan, huh kurasa dia masih tidak menyukai ku. <br/><br/>"Apa kamu kenal dia Hiyori san?, kurasa dia menatap dirimu" <br/><br/>"Tidak, saya tidak kenal dia" Ucap Hiyori sambil menyembunyikan kekesalan pada kakaknya yang muncul di situ. <br/><br/>"Dasar anjing tidak berguna kenapa kamu muncul di hadapan ku lagi, sudah muak aku dengan mu dengan kelakuan mu yang banyak menimbulkan kekacauan di keluarga" Mungkin itu ucap Hiyori dalam hatinya saat melihat ku disini.</p>


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
U_ardi U_ardi

Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius

kata 2648...

next chapter
Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C2
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login