Rayhan mencoba menghubungi kekasihnya. Seharian penuh dia bermain bersama Dimas, dan belum menghubungi kekasihnya sama sekali. Rayhan kangen.
Namun yang ditelpon dari tadi tidak memberikan jawaban apapun.
Rayhan jadi khawatir, apakah kekasihnya itu marah? Atau memang sibuk dirumahnya?
Rayhan mencoba untuk menelpon video call. Setelah mencoba telpon sebanyak lima kali, barulah dijawab oleh Nara.
Gadis itu terlihat baru saja bangun tidur, terlihat dari matanya yang masih merah dan muka bantalnya yang tidak bisa ditutupi.
Video call on.
'hei, kamu bobo ya sayang? Maaf ya aku ganggu.' kata Rayhan.
Nara menguap. Lalu menatap Rayhan.
'ga ganggu kok, emang udah waktunya bangun. Udah sore juga soalnya.' kata Nara.
Rayhan tersenyum. Namun, senyumnya luntur saat melihat wajah Nara yang pucat. Seperti ada yang berbeda dari wajah kekasihnya.
'Ra? Kamu sakit?' tanya Rayhan. Ia menatap wajah Nara intens.
Nara yang sedang tiduran, menggeleng pelan.
'enggak kok.' jawabnya.