Rekaman itu pun terhenti.
Adegan pertemuan Therius dengan Kaoshin di penjara seketika menghilang dan ruang tamu penthouse yang mewah itu kembali pada penataannya yang semula.
Selama beberapa menit tidak ada yang mengatakan apa pun. Emma mengepalkan kedua tangannya menjadi tinju di kedua sisi tubuhnya dan berusaha menahan air matanya. Tubuhnya gemetar saat ia menahan tangisnya agar tidak meledak.
Ia sangat merindukan ayahnya. Setelah lima belas tahun, akhirnya ia berhasil melihat ayahnya kembali... namun kondisinya kini tampak sangat mematahkan hati.
Setelah beberapa lama tidak ada yang bersuara, akhirnya Emma mengangkat wajahnya dan menatap lurus ke arah Therius. Sepasang matanya tampak digenangi air mata yang berusaaha keras ia tahan agar tidak menetes.
"Jadi.. apa kata ayahku kepadamu?" tanya Emma dengan suara serak. "Kau menanyakan kepadanya jika ia memiliki pesan untuk disampaikan kepadaku?"