Baixar aplicativo
11.36% Pradhika's Bloody Incident / Chapter 25: Insomnia

Capítulo 25: Insomnia

"Papa, untuk apa kertas itu malah papa bawa?"

"Sebagai jaminan agar kau tidak mengingkari janjimu tadi, Bang."

"Jadi, papa masih meragukan kepatuhan Abang pada perintah orang tua, eum? Abang tidak mungkin mengingkarinya, Papa. Jadi, berikanlah kertas itu pada abang, ya?!"

Siji bersikeras untuk merebut kertas itu. Meskipun usahanya selalu saja gagal. Tentu saja. Tuan Yudha yang lincah dan lebih tinggi dari Triplet itu terus berhasil menghindar saat Siji terus mendekat.

Apalagi Siji berjalan hanya dengan lututnya. Sepertinya, Siki benar-bebar belum bisa berdiri dengan tegak seperti biasa.

"Kertas ini juga tidak akan berguna juga bagimu 'kan, Bang? Jadi, biarkan papa membawanya dulu. Papa ingin memastikan sesuatu dengan kertas ini," gumam Tuan Yudha. Ia menatap jauh ke luar jendela.

Tuan Yudha akan meninggalkan kamar putranya, tapi langkahnya terhenti. Ia menoleh dan melihat Siji yang masih berdiri menggunakan lutut, di belakang Tuan Yudha.

Tuan Yudha berbalik dan mendekat ke arah Siji. Ia meletakkan kedua tangannya di dua ketiak Siji. Digeretnya anaknya itu dan dipindahkan ke ranjang empuk ruang kamar ini.

"Beristirahatlah, Bang! Besok papa akan memberitahumu. Kalau kau masih lemah seperti ini, jangan harap aku memberitahukannya! Lagian, kita butuh menunggu Babang Yuji juga, 'kan?"

***

"Beristirahatlah, Bang! Besok papa akan memberitahumu. Kalau kau masih lemah seperti ini, jangan harap aku memberitahukannya! Lagian, kita butuh menunggu Babang Yuji juga, 'kan?"

Kata-kata itu terus terngiang-ngiang di kepala Siji. Saking penasarannya, ia jadi tidak bisa tidur malam ini.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, tapi mata Siji belum bisa terpejam juga. Ia tidak sabar menunggu matahari terbit dan datang ke tempat di mana ada peta yang sama dengan peta yang diberi oleh Madam Ameri.

"Huuft ... kenapa tidak bisa tidur juga, coba?" gerutu Siji sambil berguling-guling di kasur empuknya.

Siji bangkit duduk. Semua rasa nyeri yang ia tadi, kini benar-benar menghilang karena Siji mengkonsumsi obat anti nyeri. Jadi, saat ini dia sudah baik-baik saja.

Siji menurunkan kaki dan mengayunkan langkah menuju ke jendela.


next chapter
Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C25
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login