***
"Mama, Papa! Pita datang kehadapan kalian berdua. Pita rindu sama kalian berdua. Banyak hal yang ingin aku ceritakan kepada Papa dan Mama. Pita... Pita... Pita...," aku ragu untuk mengatakan ini. Namun, hanya ini kesempatanku bertemu dengan mereka berdua.
"Pita tidak bisa menjaga diriku sendiri. Aku diperkosa oleh bosku sendiri. Namanya, Bara. Bahkan, dia ada di sini," tatapku kepada Bara yang melambai tangannya kepadaku.
"Dia di sini untuk memastikan bahwa aku tidak kabur sebab Pita telah lama dikurung dalam rumah mewahnya. Bahkan, Bara mengklaim aku adalah kekasihnya, miliknya, calon istrinya, kepada semua orang. Padahal, aku tidak ada menginginkan itu semua. Pita menderita di sini. Kenapa Papa dan Mama tidak menjemputku? Seharusnya, kalian berdua meminta kepada Tuhan untuk menjemputku. Jadi, kita bertiga bisa kumpul bersama lagi. Pita tidak bisa bersamanya. Aku tidak sanggup, Pa, Ma. Aku mohon jemput aku bersama kalian berdua."