Aku menangis mendengar Bara berkata seperti itu. Seberapa besar cintamu kepadaku Bara? Aku tidak bisa Bara. Aku tidak bisa. Kumohon mengertilah.
Aku mendongakkan kepalaku menatap wajah Bara yang juga ikut menatap aku kembali. Aku melihat mata Bara yang sedih melihat aku sekarang ini. Menderita karna dirinya. Setiap melihat wajah Bara, aku selalu terbayang akan kejadian malam itu. Aku tidak bisa Bara menerimamu, memaafkanmu. Aku membencimu selamanya. Aku membencimu.
"Aku mohon kepadamu. Lepaskan aku, Bara. Biarkan aku pergi."
Aku memohon kepadanya. Aku berharap dia mau melepaskanku segera dari hidupnya.
Bara menggeleng kepalanya dan memeluk aku kembali. Pelukkannya kali ini begitu kuat membuat aku sesak nafas. Aku pun memukul lengannya dengan keras agar dia memberi aku bernapas.