"Pita!" panggil Bara.
"Mmmm," jawabku masih bersandar di dada bidangnya.
"Lihat aku!" aku pun menatap wajahnya. Dia benar-benar tampan. Aku tidak menyesal telah jatuh dalam pesonamu. Semoga aku dapat melihat wajah ini terus-menerus. Aku tidak ingin melihat wajah tampan ini pergi begitu saja. Sama seperti dia, pergi meninggalkan aku begitu saja. Hanya saja, Bara sedikit berbeda dengan dia. Aku takut bahwa Bara tidak akan pernah kembali kepadaku jika hal yang aku takutkan terjadi.
"Hei! Kamu kenapa bengong?"
"Enggak," ucapku tersenyum. Ada apa denganku? Kenapa aku tiba-tiba memikirkan hal buruk tentang Bara?
"Kamu yakin? Wajahmu berkata sebaliknya," ucapnya tidak percaya. Aku hanya bisa tersenyum menanggapi itu.
"Aku hanya malu saja. Kamu tahu. Aku baru saja memelukmu," tatapku lembut dan sedikit malu.