Baixar aplicativo
10.34% Pernikahan Sementara / Chapter 66: Kamu Mandi Parfum?

Capítulo 66: Kamu Mandi Parfum?

Tubuh Dhika terasa pegal, semalan tidur tidak bisa bergerak karena Cia memeluknya dengan erat. Alhasil pagi ini tubuhnya kaku kayak batang kayu.

"Pak! Cepetan, nanti kita telat!" Jerit Cia dari luar. Dhika menggeram kesal, siapa yang buat telat, siapa yang teriak.

Dhika keluar dari kamar dengan wajah menggelap, dia kesal bukan main dengan gadis ini. Dia pikir bisa tidur nyenyak dan nyaman. Tapi nyatanya luar biasa jauh dari ekspektasi.

"Karena siapa telat?" Cia memutar bola matanya malas. Ya memang karena dia yang terlalu nyenyak tidur sampek sulit di banguni. Cemanalah nyaman kali meluk si Dhika.

"Ya udah sih, nggak usah di bahas. Masa iya mau ribut gara-gara tidur? Lagian, bapak yang ngajak saya tidur satu kamar kenapa kesannya kayak saya yang ngebdt? Saya itu tidurnya telat pak, walau pun mata saya terpejam. Jadi wajar lah saya telat bangun." Bohongnya.

"Kamu mau bohongi siapa? Saya dengar dengkuranmu. Tidak lebih dari lima menit kamu meluk saya. Ngaku aja kamu nyaman."


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
Ardhaharyani_9027 Ardhaharyani_9027

hallo, selamat membaca ya ^^

boleh tinggalkan jejak komentar ya, agar kami semangat.

i love u all ^^

next chapter
Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C66
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login