" Kemana Amora ?" Tanya Rendy sambil melihat ke sekeliling ruangan. Ia hendak menitip pesan kepada Amora agar memastikan pertemuan besok dengan para arsitek. Tetapi Amora tidak ada. Ia bahkan tidak melihat perlengkapan Amora di mejanya seperti tas atau tablet atau notebooknya bahkan sebuah pulpen pun tidak ada. Mejanya bersih bagaikan tidak pernah di pakai orang.
" Ibu Amora tadi Jasmine lihat pergi membawa tasnya " Kata Jasmine dengan wajah datar. Jasmine tidak melihat wajah Rendy yang keheranan, Ia malah memindahkan tas gandongnya dari belakang ke depan. Ia ingin mengamankan dadanya dari keisengan yang mungkin bisa Ia alami akibat serangan Rendy yang tiba – tiba.